NUSANTARA

Biro Wisata Khawatir Dampak Bandara Adi Soemarmo Jadi Domestik

""Untuk perubahan status Bandara Adi Soemarmo Solo dari internasional menjadi domestik memang nanti berdampak""

Yudha Satriawan

Bandara Adi Soemarmo
Antre untuk "check in" di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jateng, Senin (29/04/24). (Antara/Aloysius Jarot)

KBR, Jakarta-  Penurunan status Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta menjadi bandara domestik menjadi sorotan pengelola biro wisata di Solo. Salah satu pengelola biro wisata di Solo, Her Suprabu mengatakan dampak penurunan status bandara Adi Soemarmo mulai terasa. 

Menurut Suprabu, pengelola biro wisata melakukan kalkulasi ulang biaya perjalanan wisata bagi konsumen.

"Untuk perubahan status Bandara Adi Soemarmo Solo dari internasional menjadi domestik memang nanti berdampak. Wisata reguler jelas terasa. Untuk umroh kan nanti ada direct Solo- Jeddah tapi bukan penerbangan reguler tapi extra atau charter flight, sewa khusus pesawat. Ini masih bisa. Gak pengaruh banyak. Kalau reguler flight kan banyak sedikit penumpang tetap jalan, lha kalau extra atau charter flight ya kalau sedikit ya digabung dengan yang lain", ungkap Suprabu, Jumat (3/5/2024).

Lebih lanjut Suprabu menjelaskan selama ini layanan internasional di bandara tersebut hanya untuk haji dan umroh. Beberapa maskapai jalur penerbangan interasional mulai menutup layanannya di bandara Adi Soemarmo, imbuh Suprabu. 

Selama ini biro wisatanya melayani wisata kawasan Timur Tengah antara lain Dubai, Mesir, Turki, umroh dan haji.

Baca juga:

Sebelumnya Kementerian Perhubungan   mencabut status 17 bandara internasional di Indonesia menjadi bandara domestik,termasuk Bandara Adi Soemarmo Surakarta dan Bandara Ahmad Yani Semarang. Efeknya, dari semula terdapat 34 bandara internasional, kini menjadi tersisa 17 bandara internasional.

KepMenhub tentang Penetapan Bandar Udara Internasional berlaku  sejak 2 April 2024 lalu.

Editor: Rony Sitanggang

  • Bandara Adi Soemarmo
  • bandara domestik
  • Kepmenhub

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!